Selasa, 06 Desember 2011

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS AIR


``                                                                                 


BAB I
               PENDAHULUAN
 

1.1    JUDUL


1. PERCOBAAN            I           : PADATAN DALAM AIR ( TSS DAN TDS ).
2. PERCOBAAN            II         : KEASAMAN  PH          
3. PERCOBAAN             III       : OKSIGEN TERLARUT / DISSOLVED OXY
   GEN ( DO )

1.2    TUJUAN PRAKTIKUM

1. PRCOBAAN               I          : Menentuka kadar padatan terlaurt total (TDS ) dalam  sampel air                        
2. PERCOBAAN                        II         : Untuk menentukan keasaman / PH dari sample air
3. PERCOBAAN            III        : Untuk menetapkan kadar oksigen terlarut dalam
  Sampel air.










BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Padatan merujuk kepada jumlah material padatan yang tertinggal dalam suatu sampel air setelah proses pengeringan atau pemisahan pada temperature tertentu.dalam siklusnya didalam tanah air terus bertemu dan melarutkan berbagai mineral oranik,logam berat dan mikro organisme.
Jumlah berbagai kimia organik ( termasuk logam berat ) yang terlarut dalam satu liter air dikenal dengan istilah TDS ( Total Dissolved Solids ).
Berdasarkan standar pemerintah amerika serikat ( Badan FDA ) air minum memiliki kadar TDS diatas 250 ppm, sedangkan air minum yang dimurnikan harus memiliki kadar TDS dibawah 10 ppm. Padatan tersuspensi merupakan padatan dengan ukuran lebih bsar dari 1µ dan dapatmengendap sendiri tanpa bantuan zat tambahan ( anti koagulan ).
Sumber padatan air alami adalah erosi yang disebabkan aliran air hujan,sedangkan sumber yang lain adalah akibat dari aktifitas manusia.Misalnya pembuangan limbah rumah tangga dan industri.Tinggi nya padatan dalam air juga menunjukan tingkat pencemaran.
PH merupakan parameter yang paling penting dalam penelitian kwalitas air alami
Maupun air limbah / buangan.PH juga merupakan parameter penting untuk kehidupan manusia,makluk alam,tanaman kesehatan dan industri.
Air buangan dikatakan bersyarat asam bila PH 1-7 dan dikatakan alkalis apabila PH 7-14
Dan dikatakan netral apabila ber PH 7.
Biasanya air buangna industri hanya  bersifat alkalis karena dalam penggolongannya banyak menggunakan senyawa alkalis.
PH adalah : Derajat keasaman atau kebasaan yangdimiliki oleh suatu larutan, didefinisikan sebagai kologaritme aktifitas ion hydrogen ( H+ )yang terlaurt.Skala PH bukanlah skala absolut,ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang PH nya ditentukan berdasarkan persetujuan.Air murni bersifat netral,dengan Phnya pada suhu 25 °C mendekati 7,0. Pengukuran PH sangatlah penting dalam bidang medis,biologi,kimia,limu makanan,oseonografi dan bidang-bidang lain.

Oksigen terlarut ( dissolved  oksigen ) di singkat DO atau sering juga disebut dengan kebutuhan oksigen ( oxygen demand ) merupakan salah satu parameter penting dalam analisis kwalitas air.Nilai DO yang biasanya diukur dalam bentuk konsentrasi ini menunjukan jumlah ( O² ) yang tersada dalam badan air.Semakin besar nilai DO pada air mengidentifikasikan air tersebut memiliki kwalitas yang bagus,sebaliknya juga nilai DO yang rendah dapat diketahui bahwa air tersebut tercemar.Pengukuran DO juga bertujuan melihat seluruh arah badan air mampu menampung biota air seperti ikan dan mikro organisme lain.Selain itu kemampuan air untuk membersihkan pencemaran juga ditentukan oleh banyaknya oksigen dalam air.Oleh sebab itu pengukuran pencemaran ini sangat dianjurkan disamping parameter lain seperti BOD dan COD adanya oksigen dalam air diprlukan untuk mencegah adanya bau tidak enak.

























BAB III
ALAT DAN BAHAN

3.1  ALAT

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
  1. Percobaan I  :

  1. Beaker Gelas
  2. Alat ukur konduktyfity / TDS-meter.
  3. Tissue

  1. Percobaan II

  1. PH meter.
  2. Beaker gelas.
  3. Tissue

  1. Percobaan III

  1. Beaker Gelas
  2. DO meter
  3. Tissue




3.2.  BAHAN

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
A.      Percobaan I

1.        Sampel Air (Air laut)
2.        Aquadest 300 ml

B.       Percobaan II

1.        Sampel Air (Air kali).
2.        Aquadet 300 ml

C.       Percobaan III.

1.        Sampel air (Air sumur).
2.        Aquadest 300 ml

D.      Percobaan IV

1.      Sampel Air ( Air Sungai )
2.      Aquadest 300 ml

E.       Percobaan V

1.      Sampel Air ( Air PDAM )
2.      Aquadest 300 ml


3.3.  Prosedur Kerja
1. Percobaan I  : Penentuan kadar padatan
A. Penentuan kadar padatan terlarut total(TDS).
1.Dengan menggunakan beaker gelas sampel air diukur sampai 300 ml
2. Ambil dengan tepat 200-300 ml aquadest sebagai blangko menggunakan beaker gelas.
3. Hidupkan TDS meter, pastikan sampai TDS meter menunjukan angka 000.
4. Pengukuran dilakukan terhadap blangko pastikan sampai angka 000
5. Keringkan bagian ujung elektroda dari alat TDS meter dengan tissue
6. Ukur kadar TDS terhadap sampel air : laut,air sungai,air sumur,air sungai(air kali) dan air PDAM.

2.  Percobaan II : Penentuan kadar oksigen terlarut ( DISSOLVED OXYGEN )
B. Penentuan kadar oksigen terlarut ( DO )
1. Hidupkan DO meter dan pastikan sampai angka 000
2. Ukur DO terhadap sampel air : air laut,air sungai,air sumur,air sungai(air kali) dan air PDAM
           
3. Percobaan III : Penentuan keasaman/kebasaan
            C.Penentuan PH ( POWER HIDROGEN ).
1. Hidupkan PH meter dan pastikan sampai angka 000
2. Lakukan pengukuran PH terhadap sampel air : air laut,air sungai,air sumur,air sungai(air kali) dan airPDAM





BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


4.1. Data Pengamatan
A. Data hasil pengamatan dan pembahasan terhadap;
 percobaan I,percobaan II dan percobaan III dari masing-masing sampel air sebagai berikut :


NO

      JENIS SAMPEL

LOKASI PENGAMBILAN
              JENIS PARAMETER
      TDS
      DO
     PH
1
Air laut
       Pantai Dok II bawah
    44,250 ppm
   8,9 mg/L
      6,6
2
Air sungai

      263  ppm
   30 mg/L
     7,6
3
Air sumur

    5,20 ppm
   30,4 mg/L
      6,9
4
Air sungai (air kali)

    22 ppm
   30,8 mg/L
      6,9
5
Air PDAM
         Expo waena
    275 ppm
   275 mg/L  
      6,7



Tidak ada komentar:

Posting Komentar